batu alam Things To Know Before You Buy
batu alam Things To Know Before You Buy
Blog Article
Batu Alam Limestone, juga dikenal sebagai batu serai bali putih atau batu gamping, adalah jenis batuan sedimen yang memiliki karakter lembut dan berpori, dengan bentuk acak dan tidak beraturan yang menciptakan tampilan alami dan menawan. Warnanya didominasi oleh putih cerah, memberikan sentuhan elegan pada ruangan, meskipun variasi warna lain juga dapat ditemukan.
Batu Alam Kerobokan adalah batuan alam khas Bali yang memiliki warna dominan abu-abu gelap dan bintik-bintik hitam yang unik, memberikan kesan purely natural dan eksotis. Teksturnya agak kasar dengan pori-pori halus, memberikan sentuhan alami pada permukaan. Bentuknya bervariasi, seringkali dipotong dalam bentuk persegi panjang atau bentuk tidak beraturan, memudahkan pemasangan pada berbagai location.
Keindahan batu alam tidak hanya terletak pada warnanya, tetapi juga pada teksturnya. Sentuhan kasar batu granit memberikan nuansa kuat dan maskulin, sementara marmer dengan permukaan halusnya menawarkan keanggunan dan kemewahan.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja jenis-jenis batu alam yang biasa digunakan dalam konstruksi. Selain itu, Anda juga akan dapat mengetahui bagaimana batu alam diterapkan pada bangunan komersial seperti gedung perkantoran. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Karena merupakan batu yang keras, batu alam andesit menjadi sangat mudah untuk dibersihkan. Keunggulan lain batu alam dinding ini adalah tahan cuaca, jamur, dan lumut. Sehingga, sangat cocok jika dipasang di luar ruangan yang memang sering terkena sinar matahari dan hujan.
Nah, untuk batu satu click here ini tidaklah berwarna abu-abu atau hitam. Batu alam Paras Jogja terbuat dari kapur lunak sehingga memiliki warna krem dan putih. Jenis ini merupakan tipe limestone yang biasanya diproduksi di daerah Jogjakarta atau Jawa Tengah.
Batu tempel adalah batu alam yang datar dan biasanya ditempelkan pada permukaan yang diinginkan, seperti dinding atau lantai bangunan.
Batu alam dinding ini memiliki pori-pori yang kecil sehingga tidak mudah kotor dan mudah dibersihkan. Selain itu, batu alam granit juga kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi alam seperti hujan dan panas.
Penggunaan batu alam juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Batu alam merupakan sumber daya alam yang terbarukan, dan proses produksinya cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa alternatif buatan manusia.
Namun kekurangan dari jenis batu paras jogja adalah permukaannya sedikit kasar dan cenderung sulit untuk merawatnya. Maka dari itu, ada baiknya untuk secara rutin membersihkannya agar terhindar dari lumut atau jamur.
Tidak semua kontraktor bisa melakukannya, inilah alasan mengapa batu alam masih cukup jarang digunakan pada kolam rumahan.
Sentuhan alami batu memberikan daya tarik Visible yang sulit dicapai oleh bahan buatan manusia, membawa harmoni dengan elemen-elemen desain lainnya.
Batu pasir sering digunakan untuk membuat dinding, paving, dan elemen dekoratif lainnya. Kelebihannya termasuk daya tahan terhadap cuaca dan kemampuannya untuk menciptakan tampilan yang hangat dan ramah.
Ternyata pamor batu alam dinding memang sedang naik daun karena dekoratif dan memberikan sentuhan estetik. Biasanya, orang-orang memasang aksen ini pada rumah agar menghadirkan nuansa alami. Cocok banget buat kamu yang ingin memberikan sentuhan berbeda.